Masa inkubasi HIV berbeda-beda tiap pasien. Biasanya HIV tidak akan menunjukkan gejala berat sampai 3-13 tahun setelah pasien terinfeksi. Sebenarnya juga bukan virus HIV yang membuat pasien bergejala. Yang dirasakan pasien itu biasanya adalah akibat infeksi oportunistik yang terjadi beberapa tahun setelah infeksi HIV.
Virus HIV itu menyerang sel kekebalan tubuh manusia, terutama sel CD4. Begitu memasuki tubuh, virus HIV ini langsung menyerang sel CD4 dengan cara menempel pada reseptor yang terdapat di permukaannya. Setelah menempel, virus tersebut menginjeksikan semua isi kapsulnya ke dalam sel CD4. Di dalam sel kekebalan ini, RNA dari virus ini menempelkan diri ke dalam plasmid dari CD4, yang kemudian akan mengkode protein yang dibutuhkannya untuk menggandakan diri. AKibatnya dari satu virus yang menyerang sel CD4, bisa terbentuk puluhan virus-virus baru yang akan menyerang sel-sel CD4 yang lain,biasa akan mengakibatkan kerusakan otak yang parah, bahkan beberapa kasus berat si otak penderita HIV-Aids infeksi bernanah pada rambut.
Tentang masa inkubasi HIV bisa dijelaskan sebagai berikut. Biasanya begitu virus HIV masuk ke dalam tubuh kita, maka tidak akan langsung muncul gejala AIDS sama sekali. Bahkan dalam tempo tiga bulan setelah itu, biasanya hasil laboratorium masih menunjukkan negative. Ini karena virus HIV tersebut berkembang biak terlebih dahulu. Baru setelah tiga bulan, antibody dari virus tersebut bisa dideteksi dengan tes Elisa.
Masa tunggu sampai hasil positif benar-benar didapat ini disebut sebagai masa jendela atau window period. Pada masa ini, hasil tes laboratorium bisa saja negatif, padahal sebenarnya di dalam tubuh pasien tersebut sudah ada virus HIV. Kondisi ini dikenal dengan nama negative palsu. Masa jendela ini sebenarnya sudah termasuk dalam masa inkubasi, sampai 3-13 tahun kemudian, dimana gejala AIDS yang parah akan benar-benar muncul.
Bagi kamu yang suka dengan seks bebas mohon hati-hatilah, selalu gunakan alat pengaman dan hindari hubungan seks yang tidak wajar , serta hindari juga transfusi darah , jarum-jarum suntikan semacamnya itu juga dapat menularkan penyakit HIV-Aids.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar